Tuesday 24 April 2012

Pesan sahabat dari Makkah Al-Mukarramah.


  • Jika kita masih bisa makan 3x sehari tapi kita mengeluhkan susahnya hidup ini, coba lihat betapa banyak mereka yg mengais tong sampah untuk bisa makan 1x sehari atau bahkan betapa banyak yang tidak bisa makan 1x seminggu... 
  • Jika kita mengeluhkan sulitnya pelajaran sekolah, lihatlah betapa banyak mereka yang mungkin lebih pintar dari kita tapi mereka tidak bisa bersekolah.. 
  • Jika kita masih punya organ tubuh yang utuh tapi mengeluhkan kurang cantik/tampannya diri ini, coba lihat betapa banyak orang yang tidak punya tangan, kaki, mata, telinga, yang jika Allah melengkapkan organ tubuh mereka barangkali mereka akan lebih bersyukur dari kita.. Bersyukurlah terhadap segala nikmat yg sudah kita terima, bagaimana mungkin Allah ta'ala akan memberikan kita nikmat yg banyak, dengan yang sedikit saja kita tidak mau bersyukur pada-Nya...
  •  Sebuah renungan (contoh kecil saja) Seorang mandor bangunan yg berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yang lagi bekerja dibawah. Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaanya dan bisingnya alat bangunan. Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh keatas, dilemparnya uang 1.000-an rupiah yang jatuh tepat disebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut uang Rp.1.000,- dan melanjutkan pekerjaanya. Sang mandor akhirnya melemparkan uang Rp.100.000,- dan berharap si pekerja mau mendongak "sebentar saja" ke atas... Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan uang Rp.100.000,- dan kembali asyik bekerja. Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dpt berkomunikasi dengan sang mandor.... Cerita tersebut diatas sama dengan kehidupan kita.. Allah selalu ingin menyapa kita.... Akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita. Kita diberi rezeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk bersyukur kpd-Nya!!! Bahkan lebih sering kita tidak mau tau dari mana rezeki itu datangnya... Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rezeki milik Allah. Jadi... jangan sampai kita mendapat lemparan "batu kecil" yg kita sebut MUSIBAH, baru kita mau menoleh kepada Allah...
  •  Jika ALLAH tidak memberikan seseorang yang kamu impikan.. Semoga ALLAH menghadiahkan seseorang yang mengimpikan dirimu.. Bila ALLAH tidak memberimu seseorang yang kamu rindukan... Semoga ALLAH menghadiahkan seseorang yang merindukan dirimu.. Bila ALLAH tidak memberimu seseorang yang kamu dambakan... semoga ALLAH memberimu seseorang yang mendambakan dirimu.. Bila ALLAH tidak menyatukanmu dengan seseorang yang kamu cintai.. Semoga dia menghadiahkan seseorang yang mencintai dirimu...
  •  Dari Ibnu Umar ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sesama muslim itu bersaudara. Karena itu, jangan menganiaya dan mendiamkannya. Siapa saja yang memperhatikan kepentingan saudaranya, maka Allah akan memperhatikan kepentingannya. Siapa saja yang melapangkan satu kesulitan terhadap sesama muslim, maka Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan di hari kiamat. Dan siapa saja yang menutupi kejelekan orang lain, maka Allah akan menutupi kejelekannya di hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  •  Daripada Anas b Malik, meriwayatkan : sabda Rasulullah saw, "tidak sempurna iman sebahagian daripada kamu selagi mana dia tidak menyayangi saudaranya seperti mana dia menyayangi dirinya sendiri" [H.R Bukhari]
Detik Wafatnya Rasulullah SAW 

Jangan khawatir, wahai Rasul Allah: aku pernah mendengar اللّه berfirman kepadaku: "Ku haramkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.' Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. 'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?' Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. 'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,' kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. 'Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.' Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera mendekatkan telinganya. 'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku' 'peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.' Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. 'Ummatii,ummatii,ummatiii?' - 'Umatku, umatku, umatku' Dan,berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini,mampukah kita mencintai sepertinya?

                                                                آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ وَ عَلۓِ آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ 

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. Subhanallah. 

                                                                                                     بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ